Sultan Hasanuddin membantu rakyat maluku menghadapi Belanda dengan tujuan....
Sejarah
Dwi290301
Pertanyaan
Sultan Hasanuddin membantu rakyat maluku menghadapi Belanda dengan tujuan....
2 Jawaban
-
1. Jawaban narofila
agar bisa bekerja sama dalam mengusir penjajah belanda -
2. Jawaban windrimh
mencegah agar kapal-kapal asing tidak berlabuh di bandar Gowa, dan kapal-kapal Makasar tidak meninggalkan bandar Gowa. Namun usaha-usaha VOC tidak berhasil. Kapal-kapal asing tetap berlabuh meramaikan bandar Gowa. Demikian pula kapal-kapal Makasar tetap berlayar ke manapun tanpa mempedulikan VOC.
Persaingan antara Kerajaan Gowa-Tallo dan VOC kemudian meningkat menjadi perang besar pada tahun 1667. Dalam perang itu, VOC melaksanakan politik divide et impera. Raja Bugis (Bone) yang bernama Aru Palaka dihasut agar melawan Sultan Hasanuddin. Setelah perang berkobar, VOC membantu Aru Palaka. Sultan Hasanuddin bertekad menundukkan Aru Palaka, dan sekaligus melenyapkan kekuasaan VOC di bumi Nusantara.
Pertempuran pun berkobar di Buton dan Makasar. VOC juga memperolah bantuan dari orang-orang Ambon di bawah pimpinan Kapiten Jonker. Setelah benteng Barombon pusat pertahanan Makasar direbut VOC, Sultan Hasanuddin pun menyerah. Ia terpaksa menandatangani perjanjian Bongaya. Selengkapnya tentang perjanjian Bongaya dapat di lihat di artikel sejarah Kerajaan Goa dan Talo.
Dengan demikian Makasar mengakui kekuasaan dan monopoli VOC. Tetapi Perdamaian Bongaya tidak berlangsung lama. Beberapa bulan kemudian, pertempuran berkobar lagi. Namun akhirnya Sultan Hasanuddin menyerah lagi.
Sejak itu putra-putra Makasar yang tidak mau tunduk kepada VOC pergi merantau. Mereka pergi ke Jawa. Kemudian bergabung dengan para pejuang Jawa melawan VOC. Putra-putra Makasar yang terkenal bergabung dengan pejuang Jawa tersebut adalah Kraeng Galesung. Ia begabung dengan Trunojoyo untuk melawan VOC.