IPS

Pertanyaan

Bagaimana taktik yang digunakan Sultan Ageng Tirtayasa untuk mengusir Armada dagang Belanda?

1 Jawaban

  • Keberhasilan kepemimpinan Sultan Ageng Tirtayasa dibuktikan dengan membongkar blokade laut Belanda. Banyak kapal dan perkebunan milik Belanda yang berhasil dirusak dan dirampas. Tentu saja, hal ini sangat merugikan VOC. Ditambah lagi keberhasilan Sultan Ageng Tirtayasa menjalin kerja sama dagang dengan bangsa-bangsa Eropa, seperti Denmark dan Inggris. Kesultanan Banten menjadi makmur dengan pertahanan yang kuat.

    Belanda merasa kesulitan untuk menundukkan kekuatan Banten. Akhirnya, Belanda menggunakan siasat adu domba untuk mengalahkan Sultan Ageng Tirtayasa. Siasat itu dengan cara menghasut Sultan Haji, anak tertua Sultan Ageng Tirtayasa. Saat itu di Kesultanan Banten sedang terjadi sengketa antara kedua putra Sultan Ageng Tirtayasa, yaitu Sultan Haji dan Pangeran Purbaya. Belanda tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Sultan Haji yang dihasut oleh Belanda untuk menyingkirkan Sultan Ageng Tirtayasa. Sultan Haji akhirnya terhasut. Ia mengira ayahnya akan memberikan kekuasaannya kepada Pangeran Purbaya, adiknya. Semua itu menimbulkan perang keluarga.


    Sultan Haji bekerja sama dengan Belanda merebut kekuasaan di Kesultanan Banten. Saat Sultan Ageng Tirtayasa mengepung pasukan Sultan Haji di Banten. Belanda segera membantunya dengan mengirim pasukan yang dipimpin oleh Kapten Tack de Saint Martin. Kerja sama antara Sultan Haji dan Belanda akhirnya dapat mengalahkan Sultan Ageng Tirtayasa.


    Pada tahun 1683, Sultan Ageng Tirtayasa berhasil ditangkap dan dibuang ke Batavia. Sultan Ageng Tirtayasa akhirnya meninggal dunia di dalam penjara. Beliau lalu di makamkan di komplek pemakaman raja-raja Banten yang terletak di sebelah utara Masjid Agung Banten.

Pertanyaan Lainnya