IPS

Pertanyaan

Faktor penyebab sebagian produk indonesia ditolak pasar internasional

1 Jawaban

  • Kelas: IX

    Mata pelajaran: IPS

    Materi: Perdagangan Internasional

    Kata Kunci: Penolakan Produk Indonesia       

     

    Pembahasan:

     

    Faktor penyebab sebagian produk Indonesia ditolak pasar internasional:

     

    1. Kualitasnya yang rendah

     

    Konsumen luar negeri lebih memilih produk yang berkualitas. Banyak produk Indoesia yang dianggap tidak bermutu dan kualitasnya renda. Penyebab kualitas rendah ini antara lain adalah adanya campuran bahan kimia (sementara konsumen negara maju lebih memilih produk organik bebas bahan kimia, kurangnya pengendalian mutu atas hasil produk, dan tidak adanya sertifikasi sesuai dengan standar mutu internasional.

     

    2. Proses produksi dianggap merusak alam

     

    Beberapa produk dari Indonesia dianggap dihasilkan oleh proses yang tidak ramah lingkungan. Contohnya adalah produk CPO (Crude Palm Oil, Minyak Sawit Mentah) yang ditolak oleh negara-negara Eropa karena dianggap dihasilkan dari perkebunan yang ditanam di lahan hasil pembalakan hutan hujan tropis. Pembalakan untuk lahan kelapa sawit ini mengancam kelestarian hewan langka seperti harimau dan orangutan Sumatera.

     

    3. Adanya proteksi atau perlindungan produk negara lain

     

    Terkadang, meski produk Indonesia berkualitas tinggi, negara lain tidak mengijinkan masuk produk tersebut karena adanya kebijakan melindungi (proteksi) terhadap industri setempat. Contohnya adalah rokok kretek (rokok beraroma cengkeh) yang dilarang masuk ke Amerika Serikat, karena negara itu ingin melindungi industri rokok, terutama rokok menthol, yang ada di negara itu.

     

    4. Tidak adanya perjanjian perdagangan

     

    Negara-negara di dunia lebih memprioritaskan masuknya produk dari negara yang memiliki perjanjian perdagangan dengan negara tersebut. Hal ini karena negara tersebut ingin saling bisa diterima produknya dan bisa mengakses pasar masing-masing lewat perjanjian dagang ini. Bila Indonesia tidak memiliki perjanjian dagang dengan negara tujuan ekspor, maka produk Indonesia sulit masuk, atau akan dikenai bea masuk besar, bila diekspor ke negara itu.





Pertanyaan Lainnya