faktor edafik yang mempengaruhi persebaran hutan sabana di nusa tenggara

Kelas: XI
Mata Pelajaran: Geografi
Materi: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sebaran Flora dan Fauna

Kata Kunci: Faktor Edafik, Nusa Tenggara

Jawaban pendek:

Faktor edafik yang mempengaruhi persebaran hutan sabana di Nusa Tenggara adalah susunan tanah yang kebanyakan terdiri dari tanah lempung dan tanah kapur, terutama di bagian selatan dan timur kepulauan ini.

Tanah ini memiliki sifat zat hara yang sedikit dan menyerap air, sehingga kering dan tidak dapat ditumbuhi tanaman selain tanaman dari hutan sabana.

Jawaban panjang:

Faktor edafik adalah faktor tanah dalam persebaran flora. Faktor ini adalah salah satu yang mempengaruhi jenis ekosistem di suatu wilayah, selain faktor iklim seperti curah hujan dan sinar matahari.

Faktor edafik sangat penting karena jenis tanah yang berbeda akan memiliki sifat kesuburan, kandungan zat hara, kemampuan resapan air dan ketahanan erosi yang berbeda-beda.

Kepulauan Nusa tenggara, adalah kepulauan yang terletak di tenggara Indonesia, yang terdiri dari pulau Bali, Lombok, Sumbawa, Komodo, Flores, Sumba, Alor, Solor, Sawu, Rote dan Timor.

Di bagian barat dan utara, pulau-pulau ini terbentuk akibat aktivitas volkanik, yaitu tanahnya berasal dari hasil endapan abu volkanik gunung berapi seperti Gunung Agung, Rinjani, dan Tambora. Gunung-gunung berapi ini terbentuk dari magma yang timbul akibat pergerakan lempeng Australia yang menghantam lempeng Eurasia.

Akibatnya, wilayah utara di Nusa Tenggara bersifat subur. Di wilayah ini banyak kita temui pertanian padi di daratan rendah, dan perkebunan kopi di daratan tinggi.

Sebaliknya, bagian selatan tanah kepulauan Nusa Tenggara, terutama di pulau Sumba, Sawu dan Rote, serta di wilayah yang jauh dari gunung berapi, seperti pulau Komodo, merupakan tanah lempung dan kapur. Ini karena asal dari tanah pulau-pulau ini berasal dari terumbu karang dan deposit di dasar laut yang terangkat akibat pergerakan lempeng Australia tadi.

Akibatnya, tanah-tanah ini sebagian besar berupa tanah kapur dan lempung. tanah ini tandus, dan air hujan akan meresap jauh ke dalam. Akibatnya, tanaman selain tanaman hutan sabana sulit tumbuh. Tanaman hutan sabana seperti semak dan rumput memiliki keunggulan yaitu memiliki kebutuhan air yang sedikit, sehingga dapat bertahan pada kondisi tanah ini.