meresensi buku:buatlah ulasan perbandingan terhadap 2 buku tentang elektronika
B. Indonesia
rangga541
Pertanyaan
meresensi buku:buatlah ulasan perbandingan terhadap 2 buku tentang elektronika
2 Jawaban
-
1. Jawaban HyperDz
Hal pertama yang patut diperhatikan adalah karakteristik media yang menampilkan tulisan. Buku cetak biasanya memakai kertas. Buku digital membutuhkan layar monitor.
Buku cetak tidak memancarkan cahaya karena memang tidak dirancang untuk itu (LOL). Apa yang kita lihat dari buku cetak adalah pantulan cahaya dari lingkungan sekitar. Saat membaca buku cetak,kita tidak memerlukan direct lighting selama room ambience-nya mencukupi. Secara otomatis tingkat kecerahan lembaran buku cetak menyesuaikan room ambience. Dalam keadaan mata kita tidak terpapar cahaya yang berlebihan sehingga biasanya sangat nyaman untuk membaca berlama-lama dan mata kita tidak gampang lelah.
Layar yang dipakai untuk buku digital meradiasikan cahaya. Radiasi cahaya ini apabila tidak diatur dengan baik akan menjadi berlebihan dan membuat mata cepat lelah. Apalagi bila tingkat kecerlangan layarnya tidak seimbang dengan room ambience bisa menimbulkan after-imagepada mata. Saya sendiri biasanya mengurangi kecerlangan layar ponsel dan laptop hingga (atau hampir) minimal. Sayangnya metode ini biasanya diikuti dengan turunnya kontras pada layar sehingga mengakibatkan tulisan makin susah dibaca.
Hal kedua yang membedakan adalah energi yang dipakai. Sepertinya semua orang sudah tahu kalau buku cetak tidak memakan listrik, sedangkan gadget membutuhkan listrik. Jadi saya rasa bagian ini tidak perlu dibahas lebih lanjut.
Hal ketiga adalah kemudahan navigasi. Buku cetak umumnya hanya memiliki alat navigasi sederhana berupa daftar isi. Ada pula yang melengkapinya dengan indeks. Sangat sederhana. Sebaliknya, buku digital biasanya memiliki tombol-tombol luar biasa (baik pada berkas buku itu sendiri atau pada aplikasinya) yang bisa mengantar kita pada bagian tertentu pada buku. Ada juga fasilitas search/pencarian untuk mencari kata-kata tertentu dalam buku.
Buku cetak memiliki fasilitas navigasi yang sangat primitif bukan? Tapi nyatanya, entah bagaimana saya merasa bahwa mencari sesuatu dalam buku cetak jauh lebih mudah daripada buku elektronik (dengan asumsi bukunya sudah dibaca hingga selesai). Sepertinya otak merekam semua informasi dari indra manusia yang mampu mengakses buku cetak. Dalam hal ini kita menggunakan indra penglihatan dan peraba. Sepertinya jari-jemari mengirimkan sinyal tentang posisi ketebalan buku yang memuat informasi yang terlihat mata. Saya tidak begitu menyadarinya, tapi biasanya saya bisa langsung menemukan informasi yang butuh dicari dengan hanya membuka beberapa kali.
Buku digital hanya mengandalkan indera penglihatan. Kita tidak bisa merasakan sensasi ketebalan buku yang sudah kita lewati. Mencari lewat indeks cukup menyenangkan tetapi tidak selalu merujuk yang kita cari karena ia hanya mengarah ke awal bagian tertentu, sementara yang kita cari kadang ada di tengah-tengah. Mencari menggunakan fasilitas search lebih mengerikan lagi. Kita harus mencari kata kunci yang tepat yang benar-benar terdapat dalam teks sementara biasanya kita hanya mengingat garis besarnya, bukan tata kalimatnya kata per kata. Ini kadang membuat pencarian dalam buku digital sangat memusingkan dan menghabiskan waktu. -
2. Jawaban haradarimiko1
Kalau buku elektronik itu mana ada yg ada buku pelajaran