Biologi

Pertanyaan

apa perbedaan mencuci pakai sabun dengan mencuci pakai deterjen?
minta tlong dong

2 Jawaban

  • kalo mencuci pakai sabun ya pake sabun kalo deterjen ya pake deterjen
  • Kini, sabun modern sebagian besar terbuat dari minyak nabati seperti kelapa, zaitun, dll.

    Selain sabun, berbagai agen sintetis juga digunakan untuk tujuan pembersihan yang kemudian dikenal sebagai deterjen.

    Penggunaan istilah sabun dan deterjen sering kali saling dipertukarkan. Pada kenyataannya, keduanya berbeda satu dengan yang lain.

    Perbandingan Sabun Vs. Deterjen

    Sabun dan deterjen merupakan agen pembersih permukaan yang bekerja dengan mengurangi luas permukaan air.

    Umumnya, molekul air memiliki karakteristik saling mengikat diantara mereka sendiri ketika berada di permukaan yang halus dan rata.

    Karakteristik ini disebabkan adanya tegangan permukaan. Sabun dan deterjen bekerja dengan mengurangi tegangan permukaan air sehingga air bisa menyebar pada wilayah lebih luas.

    Dengan demikian, air dapat mencapai kotoran dan debu dengan cara yang efektif. Singkatnya, sabun dan deterjen membuat air menjadi lebih ‘basah’.

    Meskipun memiliki kesamaan dasar, sabun dan deterjen berbeda dalam banyak hal.

    Berikut akan diulas perbedaan diantara keduanya.

    1. Bahan Pembuat

    Sabun selalu dibuat dari bahan-bahan alami. Deterjen, di sisi lain, sebagian besar merupakan bahan kimia sintetis.

    Meski demikian, sebagian bahan dalam deterjen mungkin berasal dari alam. Begitu pula sebaliknya, banyak sabun juga berasal dari bahan sintetis.

    Namun secara umum, sabun dibuat dengan mencampur alkali (basa) dengan asam (minyak, asam lemak, dan lain-lain) dalam proses yang disebut saponifikasi.

    2. Penggunaan

    Sabun dan deterjen memiliki kegunaan yang mirip. Keduanya digunakan sebagai pembersih pakaian yang populer.

    Namun, karena komposisi yang lebih kuat, deterjen banyak digunakan pula untuk tujuan lain.

    Deterjen dapat berfungsi sebagai pembersih rumah tangga untuk membersihkan lantai, karpet, jok, tirai, dll. Deterjen juga banyak digunakan dalam shampoo, untuk mandi, dll.

    Di lain sisi, penggunaan sabun terbatas untuk membersihkan pakaian, alat dapur (sabun cuci piring), dan untuk mandi.

    3. Pengawet

    Sabun mengandung sedikit atau bahkan tidak mengandung bahan pengawet. Pengawet pada sabun biasanya berasal dari bahan alami.

    Deterjen, di sisi lain, sarat dengan agen antibakteri untuk mencegah produk dari kerusakan (pembusukan).

    Agen anti bakteri mungkin mengakibatkan bau tidak sedap pada deterjen. Untuk menekan bau, berbagai agen pewangi sering ditambahkan pada deterjen.

    4. Efektivitas

    Deterjen merupakan pembersih yang lebih kuat dibanding sabun. Deterjen dapat secara efektif mencapai kotoran dan debu dan menghilangkannya dari permukaan.

    Selain itu, bahan sintetis deterjen menghasilkan busa lebih baik yang secara drastis mengurangi tegangan permukaan air sehingga  mampu menghilangkan semua kotoran.

    Di lain sisi, sabun merupakan pembersih ringan sehingga mungkin tidak mampu mengangkat semua kotoran secara efektif.

    5. Penggunaan pada Air Sadah

    Sabun bereaksi dengan ion kalsium dan magnesium dalam air sadah untuk membentuk garam.

    Garam-garam ini meninggalkan residu di permukaan. Jika terus mencuci pakaian dalam air sadah, seiring waktu akan terlihat lapisan abu-abu kebiruan pada permukaan pakaian.

    Di sisi lain, deterjen tidak menghasilkan reaksi yang tidak diinginkan ketika digunakan pada air sadah.

    6. Harga

    Bahan alami membuat harga sabun lebih mahal dibandingkan deterjen.

    Deterjen diproduksi menggunakan agen sintetis yang secara drastis mengurangi biaya produksi.

    7. Dampak Lingkungan

    Sabun dianggap  aman dari sudut pandang lingkungan. Bahkan, sebagian produk sabun bisa diurai oleh lingkungan.

    Deterjen dapat menimbulkan bahaya pada lingkungan karena terbuat dari bahan-bahan sintetis.

    semoga membantu
    mohon jadikan yang terbaik yaaa


Pertanyaan Lainnya