Artikel usaha memecahkan persatuan di sekolah
IPS
stevanyyuanhecavany
Pertanyaan
Artikel usaha memecahkan persatuan di sekolah
1 Jawaban
-
1. Jawaban putrizakila
Dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia diperlukan persatuan dan kesatuan untuk membangun bangsa dan negara agar mampu hidup sejajar dengan bangsa dan negara lain. Karena dengan kukuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia sejak proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang merupakan berkatdan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, bagi rakyat Indonesia secara keseluruhan menjadi dasar dilaksanakanya pembangunan disegala bidang. Persatuan dan kesatuan pada hakikatnya adalah suatu keadaan yang menunjukan adanya kebutuhan dan berbagai corak ragam atau unsur yang menjadi suatu kebulatan yang utuh. Hasrat untuk bersatu tercermin dalam sila ke tiga Pancasila yaitu Persatuan Indonesia.
Negara Indonesia memiliki wilayah yang luas, jumlah penduduk yang banyak, kebhinekaan rakyat serta hubungan dengan bangsa lain harus dibina untuk mewujudkan kerjasama yang baik. Berbagai hambatan dan tantangan yang pernah dialami dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan datang silih berganti. Kalau rasa persatuan dan kesatuan kita pudar, maka besar kemungkinan muncul konflik sepertiadanya perkelahian antar pelajar, perkelahian antar warga desa yang bisa berkembangmenjadi perang antar suku, ras, agama dan hal ini akan mengancam integrasi bangsa Indonesia. Sehingga persatuan dan kesatuan bangsa semestinya dikembangkan dan dibiasakan mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Seperti pada banyak contoh yang sedang banyak terjadi di sekitar kita :
Selasa, 29 Mei 2012 08:02 WIB
Palu Ratusan warga Desa Padende dan Desa Binangga, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, terlibat bentrokan, Rabu (30/5/2012) dini hari. Satu peleton anggota Polres Donggala kewalahan mengendalikan massa.Massa kedua desa menggunakan panah, tombak, parang, senjata api rakitan, dan senapan angin. Mereka berkejaran di ladang warga, di lembah-lembah di sekitar lereng perbukitan di sebelah barat desa tersebut.
Aparat kepolisian terpaksa menembakkan gas air mata untuk menghalau warga. Terdengar tembakan peringatan berkali-kali. Namun warga tetap saja terlibat baku hantam. Seorang polisi bahkan dikejar dan menjadi sasaran pelemparan batu massa. Aparat TNI Angkatan Darat setempat juga turun melerai pertikaian warga ini.
Selasa (29/5/2012) kemarin, warga kedua desa ini terlibat bentrokan. Saat itu, bentrokan berawal saat sebuah rumah di Desa Binangga dilempari dengan batu. Tidak terima dengan pelemparan rumah tersebut, akhirnya warga kedua desa terlibat bentrokan. Dua warga Binangga terluka. Mereka adalah Faisal dan Haerul. Keduanya terkena lemparan batu di pelipis dan kepala. Selain warga, seorang anggota polisi juga terluka di bagian lutut terkena lemparan batu. Kepala Polres Donggala AKBP Dicky Aryanto menyatakan akan bertindak tegas bila warga tidak bisa lagi dkendalikan. Ia meminta warga untuk bisa menahan diri.
Untuk diketahui warga di kedua kelurahan banyak yang memiliki hubungan saudara. Mereka merupakan keluarga besar dari rumpun Suku Kaili berdialek Ledo. Suku Kaili adalah suku terbesar di Sulawesi Tengah